16/09/2016

Dampak Vs Prospek budidaya perairan

Yuk Kenali dulu,Dampak Kegiatan Budidaya Perairan (Akuakultur)?


Budidaya perairan (akuakultur) - memiliki efek yang dapat merusak lingkungan secara lokal namun lebih bersahabat secara global dibandingkan perikanan tangkap. Kerusakan lokal yang dapat ditimbulkan mencakup masalah seperti penanganan limbah, penggunaan antibiotik, kompetisi antara hewan budidaya dan hewan liar dan efek negatif yang lainnya. Masalah lain yang menjadi perhatian dalam penelitian berkelanjutan yaitu keberadaan spesies budidaya dapat menjadi spesies invasif jika terlepas ke lingkungan perairan karena spesies budidaya telah diseleksi untuk mendukung daya tumbuh dan berkembang biak dengan cepat.

Budidaya Perairan - Dampak dari kegiatan budidaya (akuakultur)
Budidaya Perairan - Dampak dari kegiatan budidaya (akuakultur)
Limbah dari akuakultur umumnya bersifat organik dan dapat terurai menjadi nutrisi untuk organisme lain. Namun keberadaan limbah organik yang terlalu banyak di lingkungan dapat mempengaruhi kadar oksigen terlarut di dalam air dikarenakan proses dekomposisi, sehingga dapat membahayakan hewan yang amat tergantung pada oksigen terlarut.


1. Dampak terhadap ikan liar

Ikan salmon kini sedang disorot karena praktik budidayanya. Ikan salmon merupakan karnivora yang membutuhkan ikan hasil tangkapan nelayan sebagai sumber pakannya. Meski dapat diberi makan dari sumber nabati, namun hasilnya akan kurang baik karena salmon terkenal dengan kandungan asam lemak omega 3 yang hanya didapatkan dari akumulasi pada rantai makanan. Dalam massa daging, satu kg daging ikan salmon didapatkan setelah memberikan beberapa kg ikan hasil tangkapan ke salmon.

Ikan salmon hasil budidaya juga telah diseleksi dan dimodifikasi secara genetika untuk menghasilkan salmon yang superior sehingga dikhawatirkan lepasnya ikan salmon ke alam liar dapat mencemari genetika populasi ikan liar jika terjadi perkembangbiakan dengan spesies liar dan menjadi spesies invasif.

Budidaya Perairan - Dampak modifikasi genetika terhadap pertumbuhan ikan budidaya
Budidaya Perairan - Dampak modifikasi genetika terhadap pertumbuhan ikan budidaya
Dalam sebuah percobaan di lab, ikan salmon liar yang bersilangan dengan ikan salmon hasil modifikasi genetika lebih agresif namun pada akhirnya tidak mampu bertahan. Hal ini dapat menyebabkan punahnya salmon di alam liar.

2. Dampak terhadap ekosistem pantai

Selama 4 dekade di Indonesia, 269 ribu hektare hutan mangrove telah diubah menjadi tambak udang dan saat ini telah dibiarkan karena terjadi penumpukan toksin akibat usaha budidaya yang tidak lestari. Budidaya perairan dapat membahayakan ekosistem perairan dekat pantai (daerah pesisir). Sekitar 20% dari hutan bakau di seluruh dunia telah dirobohkan sejak tahun 1980-an untuk membangun tambak udang.

Bagaimana dengan Prospek Kegiatan Budidaya Perairan?


Perikanan tangkap secara global mengalami penurunan dengan rusaknya berbagai habitat ikan. Ikan yang berada pada tingkatan trofik yang tinggi pada rantai makanan cenderung tidak efisien sebagai produsen pangan. Namun, beberapa jenis akuakultur fotosintetik (alga dan rumput laut) dan hewan penyaring seperti kerang dan tiram cenderung lebih ramah lingkungan. Budidaya seperti ini juga dapat menyerap polusi dan nutrisi berlebih di perairan sehingga meningkatkan kualitas air. Rumput laut mampu menyerap nutrisi anorganik secara langsung dari air dan hewan penyaring dapat menyerap fitoplankton dan partikel organik sehingga berperan sebagai detritivora.

Budidaya Perairan - prospek menguntungan untuk kegiatan budidaya
Budidaya Perairan - prospek menguntungan untuk kegiatan budidaya
Berdasarkan dari uraian tersebut diatas, budidaya memiliki prospek bagus untuk dikembangkan dengan pemilihan spesies budidaya yang tepat dan manajemen budidaya yang benar. Berbagai organisasi akuakultur telah mempromosikan praktik usaha yang menguntungkan secara lestari dan berkelanjutan. Metode ini mengurangi risiko pencemaran dan meminimalisir tingkat stres pada ikan, mengistirahatkan kolam dan menerapkan manajemen hama terpadu.

Penerapan teknologi dalam proses budidaya dapat meminimalisir efek negatif yang dihasilkan dari kegiatan budidaya. Salah satu teknologi yang dapat diterapkan pada air tawar dan laut yakni melalui sistem resirkulasi mendaur ulang air dengan menyaring kotoran ikan dan sisa makanan serta mengembalikan air yang telah bersih ke dalam tangki pemeliharaan. Sistem ini dapat menghemat penggunaan air serta limbah yang terkumpul dapat digunakan sebagai kompos.

Yang terkini!

Budidaya Perairan -  mampu memberikan omzet dan pasar yang besar
Budidaya Perairan -  mampu memberikan omzet dan pasar yang besar
Beberapa negara maju - kini telah menggunakan energi terbarukan untuk mendukung kegiatan budidaya perairan (akuakultur). Di California, berbagai usaha budidaya ikan yang memproduksi ikan nilai, bass dan lele mengambil air dari sumber geotermal sehingga mengurangi energi yang diperlukan untuk proses menghangatkan air media pemeliharaan. Dengan terjaganya temperatur air, ikan dapat tumbuh secara optimal sepanjang tahun dan menjadi dewasa lebih cepat. Secara kolektif, perikanan budidaya di California menghasilkan 4,5 juta kilogram ikan per tahun. Dengan produktifitas  tersebut mampu memberikan keuntungan bagi kegiatan budidaya perikanan.


Kesimpulan:

Dampak Kegiatan Budidaya Perairan (Akuakultur) - Budidaya perairan atau akuakultur memiliki efek yang dapat merusak lingkungan secara lokal namun lebih bersahabat secara global dibandingkan perikanan tangkap.

1. Dampak terhadap ikan liar: jika terjadi lepasnya ikan budidaya yang tergolong invasif (seperti ikan karnivora) ke lingkungan perairan dapat memakan ikan liar yang ada di alam.

2. Dampak terhadap ekosistem pantai: budidaya perairan dapat membahayakan ekosistem perairan dekat pantai (daerah pesisir), contohnya: budidaya/tambak udang.

Prospek kegiatan budidaya perairan - termasuk berpotensi untuk dikembangkan dengan pemilihan spesies budidaya yang tepat dan manajemen budidaya yang benar. Melalui penerapan teknologi yang tepat guna mampu mengoptimalkan produktifitas budidaya dan dapat meminimalisir efek negatif dari kegiatan budidaya.

Disini dulu postingan saya kali ini.

Himbauan! “Jika postingan ini bernilai positif baik sebagai pengetahuan ataupun ilmu tambahan, silahkan di share kepada teman-teman lainnya supaya dapat memberikan informasi bagi teman-temannya.”



Dikutip dengan dimodifikasi (tanpa mengurangi informasi konten) : https://id.wikipedia.org/wiki/Budi_daya_perairan

No comments:

Post a Comment